Dewi, Fitri, Kusnul dan Amel adalah empat sahabat, yang menamakan diri mereka AMIGOS yang artinya SAHABAT. Mereka bertemu di satu sekolah yang sama dengan kelas yang sama pula, entah bagaimana mereka bisa berteman dengan akrab dan akhirnya menjadi sahabat yang bisa saling mengerti dan memahami. Dikelas mereka memang dikenal sebagai empat sekawan, karena memang mereka selalu bersama. Walaupun tak jarang mereka pun suka ada masalah, tetapi masalah tersebut dengan mudah mereka selesaikan.
Tempat tinggal mereka berjauhan satu sama lain. Dewi di bekasi, Fitri dan Amel di tangerang, dan Kusnul di Jakarta. Tapi mereka selalu ada waktu untuk ngumpul bareng atau jalan jalan. Mereka selalu menceritakan tentang kehidupan pribadi masing masing.
Mereka mempunyai banyak kesamaan, namun tak sedikit pula perbedaan mereka. Mereka punya nama panggilan masing masing loh. Dewi biasa di panggil gembel, Fitri biasa di panggil pesek, Kusnul biasa di panggil monyong, dan Amel biasa di panggil buluk haha walaupun begitu mereka tak sakit hati sama sekali, karena mungkin sudah terbiasa dengan panggilan itu. Dan mereka pun mengerti, itu just for fun.
Mereka mempunyai satu mimpi yang sama yaitu mereka ingin membahagiakan orang orang di sekitar mereka atau bahkan memajukan Indonesia suatu saat nanti. Ya masing masing dari mereka memiliki cita cita yang mereka sangat berharap suatu saat nanti dapat terwujud.
Oke, satu persatu dari Dewi. Dewi sangat benci sekali semua yang berhubungan dengan politik. Karna dimatanya dunia politik itu, sangat mengecewakan, hancur dan tidak ada bagusnya sama sekali. Apalagi dunia perpajakan saat ini, Dewi sangat membencinya, dia sangat kecewa dengan para koruptor yang tak tau diri, yang seenaknya. Oleh karna itu dia bermimpi suatu saat nanti dia bisa menjadi salah satu anggota perpajakan yang JUJUR, BIJAKSANA, ADIL supaya Indonesia bisa maju dan berkembang. Dia tidak ingin ada orang miskin, dan mederita. Dia ingin pembangunan di Indonesia maju pesat. Ya itu mimpinya.
Selanjutnya Fitri. Diantara anggota AMIGOS Fitri lah yang paling sensitif. Sensitif dalam hal apapun. Fitri sering sekali melihat anak jalanan mengamen, dan disitulah hati Fitri tersentuh, dia sering sekali menangis apabila melihat anak anak kecil dijalan dengan baju lusuh, kotor, dan mereka tidak bersekolah, Fitri memang sangat menyukai anak kecil. Fitri berfikir betapa beruntungnya dia, bisa sekolah, mempunyai kehidupan yang layak bahkan mungkin lebih dan mempunyai orang tua yang sangat mencintainya tulus. Dan tidak henti hentinya Fitri bersyukur dalam hal ini. Fitri sangat ingin dan dia bermimpi suatu saat nanti dia bisa menajdi guru, GURU TANPA TANDA JASA. Dia sangat ingin melihat anak anak jalanan mempunyai masa depan, dia ingin melihat mereka berpendidikan, dan dia ingin melihat mereka tersenyum karna memang mereka lah suatu saat nanti yang akan memajukan Indonesia. Fitri tidak ingin ada anak jalanan lagi apalagi anak terlantar. Fitri sangat menyayangkan keadaan ini. Kalo perlu, suatu saat nanti Fitri ingin sekali pergi ke pulau pulau kecil dan mendidik anak anak yang perlu bimbingan dan pelajaran. Dan dia pun sadar, dia harus belajar dengan sungguh sungguh mulai dari sekarang. Ya itu mimpinya.
Dan selanjutnya Kusnul. Kusnul ingin sekali menjadi seorang dokter. Dan bahkan dia ingin sekali mendirikan rumah sakit. Kusnul ingin sekali menyembuhkan orang orang disekitarnya. Dia ingin menjadi seorang dokter yang DERMAWAN, dia sama sekali tidak mementingkan uang tetapi yang ia pentingkan adalah kesembuhan seseorang, nyawa seseorang yang sangat berarti. Dia ingin menjadi seperti ini karna pernah suatu ketika dia berada dirumah sakit, dan dia melihat dengan mata nya sendiri ada orang yang benar benar harus ditolong tetapi rumah sakit itu tidak bisa menerima orang itu dengan alasan tak ada biaya. Rasanya sakit sekali dia melihatnya. Betapa tak adilnya hidup ini fikirnya. Dan akhirnya ia pun bermimpi untuk bisa mendirikan rumah sakit, rumah sakit yang mementingkan pasien, yang mementingkan orang orang yang harus ditolong, tidak pandang bulu, harta, jabatan, siapa pun bisa berobat disana. Dan Kusnul pun ingin sekali melanjutkan kesekolah kedokteran supaya dia bisa menjadi dokter ahli. Ya itulah mimpinya.
Oke selanjutnya Amel. Amel ini paling tomboy diantara para AMIGOS. Karena anggota yang lain kalem kalem. Dia biasa bawa motor kesekolah. Dan karena setiap hari dia bawa motor, dia sering sekali kena tilang polisi lalu lintas. Ya dari situlah awal mula ia bermimpi. Dia sangat kesal, karena hampir setiap minggu terkena tilang polisi dan harus membayar uang tilangnya. Karena ke kesalannya itu, dia bermimpi suatu saat nanti dia akan menjadi seorang polisi wanita. Bukan hanya sekedar polwan yang hanya menjalankan tugasnya untuk menggugurkankewajibannya sebagai penegak hukum, tapi sebagai polisi yang benar-benar menjalankan tugasnya tanpa melakukan penyelewangan atau kesalahan. Bahkan ia ingin suatu saat menjadi kepala polisi, yang DISIPLIN, dan BERTANGGUNG JAWAB. Dia ingin masyarakat makmur, jalanan lancar, tak ada penyelewengan penilangan, dan tidak ada kecerobohan. Ya itulah mimpinya.
Mereka mempunyai mimpi yang berbeda beda namun dengan satu tujuan yang sama. Mereka sangat berharap mimpi mulia mereka ini bisa terkabul suatu saat nanti. Ini bukan hanya sekedar mimpi mereka, namun ini adalah mimpi semua. Karna apabila mimpi mereka ini terwujud, bukan hanya mereka yang senang, namun semua orang yang merasakannya pun akan ikut senang.
Mereka benar benar berusaha dengan belajar dengan sungguh sungguh dari sekarang supaya dapat mewujudkan cita cita mereka ini.
Cerita ini hanya karangan atau fiktif.
karangan : @melynda_pw @pipitefitri @dewiamamal @kusnulmei ~> twitter :D :D